Beranda | Artikel
Zikir untuk Membentengi Anak – Syaikh Saad al-Khatslan #NasehatUlama
17 jam lalu

Pertanyaan:

Ummu Anas bertanya: “Untuk anak kecil yang berumur satu, dua, atau tiga tahun, bagaimana membentenginya dengan zikir?”

Jawaban:

Anak kecil secara umum, tidak hanya berumur satu, dua, atau tiga tahun, bahkan yang lebih besar dari itu, dapat dibentengi dengan zikir yang dulu dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membentengi al-Hasan dan al-Husain.

Di antaranya adalah dengan mengatakan kepada anak-anaknya: U-’IIDZUKUM BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAAT, MIN SYARRI MAA KHOLAQ
(Aku memohon perlindungan untuk kalian dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk).

Bisa juga membaca: U-’IIDZUKUM BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAH MIN KULLI SYAITHOONIN WA HAAMMAH WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAH
(Aku memohon perlindungan untuk kalian dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang berbahaya, dan segala mata yang jahat).

Jika dibaca keduanya, itu lebih baik. Ini dibaca bersama dengan zikir-zikir pagi dan petang.

Bisa juga membaca: A-’UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAAT, MIN SYARRI MAA KHOLAQ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk).

Lalu membaca: U-’IIDZU AULAADII BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAH MIN KULLI SYAITHOONIN WA HAAMMAH WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAH
(Aku memohon perlindungan untuk anak-anakku dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang berbisa, dan segala mata yang jahat).

U-’IIDZU AULAADII BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAAT, MIN SYARRI MAA KHOLAQ
(Aku memohon perlindungan untuk anak-anakku dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk).

Maka, membentengi anak-anak dilakukan dengan membaca zikir perlindungan ini, yaitu dengan meminta perlindungan kepada Allah dan dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna dari segala kejahatan makhluk. Lalu jika ia ingin menyebutkan keburukan-keburukan tertentu, maka itu juga dibolehkan.

Dalam hadits ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan berbagai jenis keburukan:

“Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang berbisa, dan dari segala mata yang jahat.” Yaitu tatapan mata yang hasad. Juga dari serangga-serangga, serta setan-setan.

Inilah zikir perlindungan, dengan mengucapkan:

“Aku memohon perlindungan untuk anak-anakku dengan Allah atau kalimat-kalimat Allah… dari ini dan itu…”

Atau mengatakan: “Ya Allah jauhkanlah mereka dari keburukan si Fulan” dengan menyebutkan nama orang-orang tertentu?

Itu tidak mengapa jika ia mengetahui bahwa si Fulan ingin mencelakakan mereka dan seterusnya, ia berdoa kepada Allah agar menjauhkan mereka dari keburukannya.

Atau mengucapkan: “Ya Allah lindungilah mereka dari keburukan makhluk-Mu.”

Atau: “Ya Allah lindungi mereka dari keburukan setan dari golongan jin dan manusia.” Dan seterusnya.

Semoga Allah membalas kebaikan Anda.

====

أُمُّ أَنَسٍ تَسْأَلُ تَقُولُ بِالنِّسْبَةِ لِلطِّفْلِ الصَّغِيْرِ الَّذِي فِي حُدُودِ السَّنَةِ أَوِ السَّنَتَيْنِ أَوِ الثَّلَاثِ كَيْفَ نُحَصِّنُهُ بِالْأَذْكَارِ؟

الْأَطْفَالُ عُمُومًا بَلْ حَتَّى لَيْسَ بِالسَّنَةِ وَالسَّنَتَيْنِ وَالثَّلَاثِ حَتَّى وَإِنْ كَانُوا أَكْبَرَ مِنْ ذَلِكَ يُحَصَّنُونَ بِمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَصِّنُ بِهِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ

وَمِنْ ذَلِكَ أَنْ يَقُولَ لِأَوْلَادِهِ أُعِيذُكُمْ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

أَوْ أُعِيذُكُمْ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

وَإِنْ جَمَعَ بَيْنَهُمَا فَهُوَ أَفْضَلُ وَيَجْعَلُ هَذَا مَعَ أَذْكَارِ الصَّبَاحِ وَالْمَسَاءِ

وَيَتَعَوَّذُ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

يَقُولُ أُعِيْذُ أَوْلَادِي بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

أُعِيذُ أَوْلَادِي بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

فَهَذَا يَكُونُ التَّحْصِيْنُ بِهَذَا بِالتَّعْوِيْذِ بِأَنْ يُعِيْذَهُمْ بِاللَّهِ تَعَالَى وَكَلِمَاتِهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَإِنْ أَرَادَ أَنْ يُسَمِّيَ أَيْضًا شُرُورًا مُعَيَّنَةً فَالْأَمْرُ فِي هَذَا وَاسِعٌ

يَعْنِي فِي هَذَا الْحَدِيثِ جَعَلَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ سَمَّى أَنْوَاعًا مِنَ الشُّرُورِ

أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ يَعْنِي الْعَيْنَ الْحَاسِدَةَ وَالْهَوَامُّ الْحَشَرَاتُ وَالشَّيَاطِيْنُ

فَهَذَا هُوَ التَّعْوِيْذُ يَقُولُ

أُعِيذُ أَوْلَادِي بِكَذَا أُعِيذُ أَوْلَادِي بِاللَّهِ أَوْ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ مِنْ كَذَا

أَوْ قَالَ اللَّهُمَّ اكْفِهِمْ شَرَّ فُلَانٍ مَثَلًا يُسَمِّي أَشْخَاصًا مُعَيَّنِيْنَ

لَا بَأْسَ إِذَا كَانَ يَعْرِفُ بِأَنَّ فُلَانًا يَتَرَبَّصُ بِهِمْ وَأَنَّهُ كَذَا يَدْعُو اللَّهَ تَعَالَى بِأَنْ يَكْفِيَهُمْ شَرَّهُ

أَوْ اللَّهُمَّ اكْفِهِمْ شِرَارَ خَلْقِكَ

اللَّهُمَّ اكْفِهِمْ شِرَارَ شَيَاطِيْنِ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَنَحْوِ ذَلِكَ

شَكَرَ اللَّهُ لَكُمْ


Artikel asli: https://nasehat.net/zikir-untuk-membentengi-anak-syaikh-saad-al-khatslan-nasehatulama/